-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Fatwa Ulama tentang Bolehnya Ucapan Selamat Hari Raya

Posting Komentar
Fatwa Ulama tentang Bolehnya Ucapan Selamat Hari Raya
Syaikh Abdullah al-Faqih mengeluarkan fatwa bolehnya mengucapkan hari raya dengan berbagai bentuk kalimat yang dikenal oleh masyarakat Muslim di masing-masing negaranya.
فتاوى الشبكة الإسلامية معدلة - (ج 5 / ص 2912)

فَقَدْ ذَهَبَ كَثِيْرٌ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ إِلَى مَشْرُوْعِيَّةِ التَّهْنِئَةِ بِالْعِيْدِ، لِأَنَّهَا مُشَارَكَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ فِي مَا يَسُرُّهُ وَيُرْضِيْهِ، وَلِمَا فِيْهَا مِنَ التَّوَادُدِ وَالتَّرَاحُمِ وَالتَّعَاطُفِ بَيْنَ الْمُسْلِمِيْنَ. قَالَ صَاحِبُ الدُّرِّ الْمُخْتَارِ: إِنَّ التَّهْنِئَةَ بِالْعِيْدِ بِلَفْظِ يَتَقَبَّلُ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ لَا يُنْكَرُ. وَقَالَ صَاحِبُ حَاشِيَةِ قَلْيُوْبِي: التَّهْنِئَةُ بِالْأَعْيَادِ وَالشُّهُوْرِ وَالْأَعْوَامِ قَالَ ابْنُ حَجَرٍ مَنْدُوْبَةٌ وَيُسْتَأْنَسُ لَهَا بِطَلَبِ سُجُوْدِ الشُّكْرِ عِنْدَ النِّعْمَةِ وَبِقِصَّةِ كَعْبٍ وَصَاحِبَيْهِ وَتَهْنِئَةِ أَبِي طَلْحَةَ لَهُ.

وَنَقَلَ فِي الْمَوْسُوْعَةِ عَنِ ابْنِ أَمِيْرِ حَاجٍ قَوْلُهُ: الْأَشْبَهُ أَنَّهَا -يَعْنِي التَّهْنِئَةَ بِاْلعِيْدِ- جَائِزَةٌ مُسْتَحَبَّةٌ فِي الْجُمْلَةِ ثُمَّ سَاقَ آثَاراً عَنِ الصَّحَابَةِ... إِلَى أَنْ قَالَ: وَالْمُتَعَامَلُ فِي الْبِلَادِ الشَّامِيَةِ وَالْمِصْرِيَّةِ عِيْدٌ مُبَارَكٌ عَلَيْكَ وَنَحْوُهُ، وَقَالَ: يُمْكِنُ أَنْ يُلْحَقَ بِذَلِكَ فِي الْمَشْرُوْعِيَّةِ وَالْاِسْتِحْبَابُ لِمَا بَيْنَهُمَا مِنَ التَّلاَزُمِ.

وَعَلَى هَذَا، فَلَا مَانِعَ مِنَ التَّهْنِئَةِ عِنْدَ سَبَبِهَا بِمَا يَدُلُّ عَلَى الْمُرَادِ بِأَيِّ لَفْظٍ مِنَ الْأَلْفَاظِ الْوَارِدَةِ فِي السُّؤَالِ وَغَيْرِهَا مِنَ الْأَلْفَاظِ الْمُشَابِهَةِ، سَوَاءٌ قِيْلَ كُلَّ سَنَةٍ وَأَنْتَ بِخَيْرٍ، أَوْ كُلَّ عَامٍ وَأَنْتَ طَيِّبٌ، لَا فَرْقَ بَيْنَ هَذَيْنِ اللَّفْظَيْنِ

“Banyak dari para ulama berpendapat disyariatkannya mengucapkan ‘Selamat Hari Raya’. Hal ini sebagai bentuk kebersamaan antara orang Muslim kepada saudaranya yang sesama Muslim dalam kebahagian, dan karena di dalamnya terdapat rasa saling cinta, mengasihi dan berlemah lembut antara sesama Muslim. Pengarang kitab al-Dur al-Mukhtar (Hanafiyah) berkata: “Ucapan selamat hari raya dengan redaksi ‘Semoga Allah menerima amal kami dan anda’, tidaklah diingkari (boleh).

Pengarang Hasyiah Qalyubi (Syafiiyah) berkata: “Ucapan selamat hari raya, menurut Ibnu Hajar adalah dianjurkan. Hal ini diperkuat dengan adanya sujud syukur jika mendapat nikmat dan kisah diterimanya taubat Ka’b dan kedua kawannya, serta ucapan selamat oleh Abu Thalhah kepadanya (HR al-Bukhari, dan Rasulullah tidak menyalahkan)

Disebutkan dalam kitab al-Mausuah yang mengutip dari Ibnu Amir Haj, bahwa: “Pendapat yang kuat bahwa ucapan selamat hari raya adalah boleh dan dianjurkan secara umum. Kemudian Ibnu Amir Haj menampilkan beberapa riwayat sahabat.... Dan yang berlaku di Syam dan Mesir adalah ‘Hari Raya yang berkah bagi anda’, dan sebagainya. Ia berkata: “Dimungkinkan untuk menyamakan dengan kalimat diatas di dalam anjuran mengucapkan hari raya, karena keduanya saling berkaitan”

Dengan demikian, tidak ada larangan mengucapkan hari raya dengan ucapan yang mengarah kepada tujuan dengan berbagai redaksi yang terdapat dalam pertanyaan atau yang lain, yang terdiri dari kalimat-kalimat serupa. Baik berupa ‘Setiap tahun semoga anda dalam kebaikan’ dan sebagainya.

Sumber: Muslimmedianews.com
Asep Rois
Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter