-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Kang Said Sebut Catatan Akhir Tahun 2015 Indonesia

Posting Komentar
Jakarta, NU Online Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan jumpa pers dalam rangka muhasabah menjelang akhir tahun 2015 di Jakarta, Rabu (23/12) sore. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (Kang Said) menyampaikan beberapa hal penting terkait kepemipinan nasional, instabilitas politik, toleransi, dan kerenggangan ikatan sosial.


Kang Said Sebut Catatan Akhir Tahun 2015 Indonesia baru

Menurut Kang Said, instabilitas politik merupakan cermin krisis kepemimpinan yang terjadi di dunia politik di Indonesia. Sementara keributan antarelit anggota dewan perwakilan rakyat menjadi tontonan tidak elok di tengah masyarakat.

“Mereka gaduh sendiri. Krisis kepemimpinan ini menandai kegagalan parpol dalam melakukan kaderisasi internal,” ujar Kang Said di auditorium Gedung PBNU lantai delapan, Jakarta Pusat.

Kang Said juga memberikan catatan perihal kehidupan beragama di Indonesia pada 2015. Ia menyebut kasus intoleransi di Aceh Singkil dan Tolikara. “Sangat disayangkan dua kasus ini terjadi,” ujar Kang Said.

Ia juga mengajak insan media untuk memberitakan kehidupan toleransi beragama. Menurutnya, kehidupan masyarakat beragama yang damai perlu diberitakan.

“Jangan hanya kasus kekerasan dan gesekan antarumat beragama saja yang dimuat. Warga NU kalau istighotsah atau sholawatan itu bisa berjumlah 2000 orang. Bubar dari sana, tidak ada satu pot pun pecah,” kata Kang Said.

Pasalnya, NU dan pesantren tidak pernah berhenti mengajarkan akhlak beragama dan etika dakwah sehingga tidak menyinggung perasaan agama lain atau tradisi suku-suku tertentu di Indonesia, tandas Kang Said.

Pertemuan ini ditutup dengan dialog antara beberapa insan pers dan Kang Said.
Asep Rois
Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.
Lebih baru Terlama

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter