Sudah menjadi fakta sejarah bahwa kehancuran Bagdad sangat mempengaruhi keadaan peradaban didunia Islam. Kota Bagdad yang pernah menjadi pusat pemikiran, politik, kebudayaan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam diporak porandakan oleh pasukan Mongol dan mengalami kehilangan yang sangat serius diberbagai bidang.
Setelah itu perputaran pemikiran para ulama hanya berputar dalam masalah ketertiban sosial sementara dinamika pemikiran seakan hilang dikalangan umat Islam. Belajar dari fakta ini ternyata masih ada tokoh-tokoh yang termotivasi untuk mengembalikan apa yang pernah dimiliki dunia Islam dengan melakukan gerakan pembaruan di dunia Islam.
Di dunia Islam sendiri istilah gerakan pembaruan ini dikenal dengan istilah TAJDID yang secara harfiayah berarti pembaruan, kemudian pelaku atau tokoh yang melakukannya disebut MUJADDID yang berarti pembaharu. Secara terminologi tajdid mengandung arti mengadakan pembaruan dalam kehidupan beragama baik menyangkut idiologi maupun muamalah. Dalam bidang akidah tajdid berarti mengembalikan pemikiran menyangkut ketauhidan umat Islam yang sudah banyak menyimpang kedalam ajaran Islam yang sesuai dengan tuntunan al-Qur'an dan Sunnah Nabi saw. Sementara dalam bidang muamalah tajdid berarti mengadakan interpretasi baru pada nilai-nilai yang termaktub dalam al-Qur'an dan Sunnah Nabi saw. untuk melahirkan pemahaman yang tidak kaku sehingga bisa beriringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Faktor-faktor yang melatar belakangi munculnya gerakan pembaruan didunia Islam.
Munculnya gerakan pembaruan di dunia Islam tidak bisa dilepaskan dari dua faktor besar yang menjadi latar belakangnya.
Pertama adalah faktor internal, yaitu keadaan yang dialami oleh umat Islam menyangkut segala bidang kehidupan. Ada tiga hal yang menjadi masalah pokok yang dihadapi umat Islam yang dilihat oleh para pembaharu ini yakni; Akidah yang sudah melenceng jauh dari aturan syari'at yang sebenarnya, kejumudan yang melanda umat Islam sehingga tidak ada lagi dinamika pemikiran yang bisa dikembangkan, perpecahan diantara umat Islam telah menyebabkan lemahnya kakuatan Islam.
Kedua adalah faktor eksternal yaitu adanya kontak langsung antara dunia Islam dengan dunia Barat. Dimana dunia barat yang telah mengalami kemajuan peradaban dan berhasil melampaui peradaban yang pernah dicapai oleh Islam dimasa lalu. Jika tidak ada upaya untuk mengimbangi perkembangan peradaban barat oleh umat Islam maka Islam akan semakin jauh tertinggal dan akan terus berada dalam cengkraman imperialis Barat dalam jangka yang sangat lama. Keadaan ini adalah kerugian yang sangat nyata bagi umat Islam.
Gerakan-gerakan pembaruan yang muncul di dunia Islam yang paling masyhur dalam sejarah adalah yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pembaharu berikut ini;
- Muhammad ibn Abdul Wahab
- Jamaludi al-Afghani
- Muhammad Abduh
- Muhammad Rasyid Ridha
- Musthafa Kemal Attaturk
Dari sini kita akan sangat memahami bahwa gerakan pembaruan yang dilakukan oleh para ulama terdahulu telah memberikan manfaat yang sangat besar untuk perkembangan dan kebangkitan kembali umat Islam. Dan hasilnya adalah yang kita rasakan hari ini, dan menjadi kewajiban kita untuk terus mengembangkannya.
Baca Juga:
Posting Komentar
Posting Komentar