-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Bangsa Moor Kembali Bangkit Di Spanyol

Posting Komentar
Bangsa Moor Kembali Bangkit Di Spanyol | Selama ratusan tahun, Muslim Afrika Utara mnguasai Spanyol selatan. Sekarang, keturunan mreka brkontribusi pda "kebangkitan bangsa Moor" yng mrupakn bagian regenerasi dari Andalusia, ujar Sylvia Smith dari kantor brita BBC.

Bangsa Moor Kembali Bangkit Di Spanyol

Duduk di kedai teh Abdul Hadi Benattia, kau akn lupa sejenak di mana kau brada.

Suara dari teh mint manis yng dituangkan ke gelas-gelas kecil, gumam bahasa Arab di latar belakng, dan tumpukan cornes de gazelle almond yng disajikan ke pelanggan yng duduk di sofa-sofa rendah, semuanya mnggambarkan Maroko atau Tunisia.

Tapi selangkah ke luar toko dan brjalan bebrapa metr ke bawah bukit maka kau akn brada di Granada, Spanyol.

Tetria, atau kedai teh, ini hanyalah satu dari puluhan yng mnghiasi area brsejarah itu dan mnjadi simbol perubahan signifikan dalam kebudayaan dan perekonomian dari bagian penting kota trsebut.

Pmbukaan sebuah kedai teh di samping Masjid pertama kota itulah yng mnyalakn kebangkitan Afrika Utara di Granada, mnurut Sheikh Ekhlouf dari Tetouan di Maroko utara.

Dia dan rekan-rekannya sesama pmilik kedai teh mndptkan properti-properti kosong, mniupkan kehidupan baru ke area yng seblumnya kumuh trsebut.

"Seblum kami mmbuka toko, hanya segelintir org yng brani mnyusuri jalan ini, trutama pda malam hari," jelasnya.

"Semuanya trtutup papan dan satu-satunya org yng akn kau temui hanya pengguna narkoba dan PSK. Tapi kami telah mngubah jalan ini mnjadi yng paling populer."

Perubahannya mncolok mata. Puluhan kedai brwarna cerah dgn bagian depan trbuka mnjual brbagai jenis kerajinan tangan Maroko dan Tunisia, dan satu-satunya musik yng akn kau dengar adalah musik Arab, diselingi dgn kumandang adzan.

Mmanfaatkan harga rendah properti, kedatangan pertama di tahun 1980an mnjajah Calderia Nueva dan mulai mmperkenalkan versi modern dari kebudayaan Andalusia Islam.

Abdul Hadi Benattia, yng mrupakn sejarawan Tunisia sekaligus pmilik restoran dan kedai teh, mngklaim bahwa Islam yng ada di Granada sangat dekat dgn agama toleran aslinya yng mnyebar di seluruh Afrika Utara dan sebagian besar semnanjung Ibria dari abad 7 sampai 14.

"Kami mnerima tetangga-tetangga Kristen kami dan mnghormati tradisi mreka," ujarnya. "Kami tidak mnetapkan secara khusus untk mnciptakn kembali koeksistensi yng damai, tapi trkadang kau tidak bisa mnahan diri untk tidak brpikir bahwa inilah tepatnya yng telah trjadi."

Trkadang imam di Masjid sekitar, Abdul Hadi brtemu dgn banyak dari ribuan Muslim Eropa yng datang pda hari libur untk mnikmati, tidak hanya Alhambra, salah satu monumn paling trkenal Spanyol, tapi juga Masjid besar baru yng dibangun tahun 2002 dgn dana dari Syarjah Emirat.

Masjid yng mngesankan itu dibangun di jantung komunitas Muslim, yng branggotakn 15,000 org.

Dua puluh tahun lalu, hanya ada 2,000 Muslim di kota itu dan kebanyakn dari mreka adalah mualaf Spanyol.

Bebrapa dari warga asli Spanyol yng lebih konservatif mnunjukkan sikap yng tak mau kompromi dgn tetangga mreka.

"Kami mngalahkan bangsa Moor dan mngirim mreka pulang sejak dahulu," ujar Dolores Ramirez, seorg pmbrsih kantor.

"Kami tidak masalah mreka ada di sini, selama mreka mnjaga sikap. Tapi bukan mreka yng brkuasa. Ini adalah kota Spanyol."

Bukannya warga Afrika Utara ingin mmegang kekuasaan, mreka puas melihat usaha mreka brkembang dan untk mmperlihatkan bahwa populasi Muslim adalah kekuatan yng mmantapkan dan mnyatukan.

Abdul Hadi mngakui bahwa dia mnggunakn gaya Andalusia ketika mndekorasi. "Kami mmbuat meja dan kursi kami di Afrika Utara dan kami senang dianggap sebagai bagian dari kelanjutan garis brsejarah kaum Muslim yng tidak pernah benar-benar mninggalkan Spanyol."

Kenaikan harga properti di area yng brsejarah itu cukup tinggi brkat renovasi yng brcita rasa tinggi, dan bebrapa warga lokal Spanyol sebal karena tidak mampu mmbeli.

Tapi banyak warga lainnya yng mngaku bahwa kemajuan itu mngejutkan dan bahwa mreka juga diuntungkan dari mningkatnya jumlah pengunjung.

"Alhambra adalah daya tarik paling populer di Spanyol," ujar Laila, mualaf lokal Spanyol yng mnikah dgn seorg manajer properti dari Tangier.

"Tapi itu mmiliki banyak kaitan dgn atmosfer unik serupa yng ada di jalan-jalan sekitar sini. Seolah-olah periode brsejarah itu masih hidup dgn baik."

Asep Rois
Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter