-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Keberadaan Muslim Di Australia

Posting Komentar
Keberadaan Muslim Di Australia merupakan informasi menarik untuk dipelajari, selain sebagai bahan pengetahuan, juga sebagai bahan perbandingan untuk memahami bagai mana keberadaan muslim di Indonesia dengan muslim yang ada di luar negeri.

Dengan perbandingan itu, setidaknya akan membawa peningkatan dalam keyakinan kita dan mengaktualisasikannya kedalam pergaulan dalam kehidupan yang lebih luas.

Untuk memahami keberadaan muslim Australia, setidaknya kita akan melihat dari 3 aspek, yakni; Politik, Keagamaan dan bagaimana kegiatan peribadahan yang dilakukan disana.

Keberadaan Muslim Di Australia

Politik
Bentuk Negara Australia yaitu prsemakmuran dengan monarki konstitusional (the Commonwealth of Australia) di mana kepala negara di pimpin Gubernur Jenderal mewakili Rtu Inggris serta pmerintahannya berbentuk sistem parlemnter di pimpin seseorang prdana mnteri.

Ada tiga cabang pmerintahan :
Legislatif : Parlemn Australia yg terbagi dlm Gubernur-Jenderal, Senat, serta Dewan Prwakilan.
Eksekutif : Dewan Eksekutif Federal ; sang Gubernur-Jenderal dinasihati bberapa penasihat eksekutif, yg terdiri dari prdana mnteri serta bberapa mnteri. Umumnya Gubernur-Jenderal akn tidak mnampik bberapa nasehat itu.
Kejaksaan : Mahkamah Agung Australia serta pengadilan-pengadilan federal yg lain.

Australia mmiliki parlemn yg bikameral, terbagi dlm Senat yg diisi 76 senator, serta satu Dewan Prwakilan yg mmiliki 150 anggota. Anggota Dewan diambil dari bbrapa lokasi penentuan beranggotakn tunggal yg biasanya dimaksud electorate atau seat (kursi). Negara sisi yg semakin besar populasinya juga akn mmiliki semakin banyak prwakilan ; tiap-tiap negara sisi minimum mmiliki lima prwakilan.

Dlm Senat, tiap-tiap negara sisi diwakili 12 senator tanpa ada mmedulikan jumlah penduduknya. Penentuan anggota parlemn diselenggarakn tiap-tiap tiga tahun sekali, tetapi umumnya cuma 1/2 dari kursi-kursi Senat yg diprebutkan, karna bberapa senator mmiliki masa jabatan enam tahun yg sama-sama bertindih. Pmerintah dibuat di Dewan Prwakilan, serta pmimpin partai atau koalisi sebagian besar dlm Dewan yaitu sang Prdana Mnteri. Ada tiga partai politik besar : Buruh, Liberal, serta Nasional.

Australia mmpunyai system pmerintahan parlemn dua tingkat, berdasar pada system Westminster. Ada tiga tingkat pmerintahan : federal, negara sisi serta lokal. Parlemn federal terbagi dlm Dewan Prwakilan (House of Representatives) serta Senat. Partai yg mnempati jumlah kursi paling banyak di Dewan Prwakilan juga akn mmbuat pmerintahan.

Di paroh paling akhir era 20, satu sisi dari budaya serta histori Australia yg kurang di kenal mulai keluar serta mmproleh prnyataan yg lebih luas, terutama lewat seni, sastra serta film ; serta jadi mngakibatkan, ikon ‘battler’ jadi makin kurang relevan. Bberapa imigran mmbawa cerita, budaya serta mitos-mitos mereka sendiri, untuk berbaur dengan kelompok kolonial Australia. Ada juga prnyataan yg telah lama dinanti, yakni Aborigin Australia adalah fundamntal dari pengertian sejati budaya nasional masa saat ini.

Dengan politik golongan Muslimin Australia belum juga mmpunyai saluran politik baik di parlemn ataupun di legislatif, hingga dlm mnyalurkan aspirasinya begitu susah diwujudkan hingga saat ini golongan Muslim Australia cuma untuk pmilih saja (voter). Belumlah ada riset yg penting ke partai mana mereka mnyalurkannya, apakah ke partai nasional, partai buruh atau partai liberal? Isu-isu politik mmberi tantangan baru. Sesudah serangan teroris 11 September serta lalu bom Bali, London serta Madrid, pmerintah Australia yg liberal mngambil rangkaian kebijakn luar negeri serta dlm negeri yg dengan luas dipandang merugikan serta bias pada umat Islam.

Aliansi pmerintah Australia dengan Amerika Serikat dlm Prang melawan Teror ambil tentara Australia ke Irak serta Afghanistan-prang yg dipandang banyaknya orang jadi jadikan umat Islam tujuan. Masalah Irak dengan spesial sudah hasilkan kegelisahan di kelompok umat Islam Australia. Mereka tidak bisa mngerti kenapa Pmerintah Australia meremehkan sentimn sebagian besar mnentang prang, yg dinyatakn di umum berjalan-jalan besar kota Melbourne serta Sydney, serta pilih untuk ikut serta dlm prang dengan basic hukum yg mnygsikan. Apakah aliansi dengan Amerika Serikat lebih prlu dari pada mnghormati hukum internasional?

Keterlibatan Australia dlm prang melawan teror adalah pengalaman pengasingan untuk banyak umat Islam. Hal semacam ini jadi lebih riil dengan adopsi undang-undang anti-teror. Undang-undang ini sudah dikritik oleh organisasi sipil liberal serta grup Muslim jadi penargetan warga Muslim, dari pada sangkaan tidak bersalah untuk mereka.

Kemampuan sebagian Badan keamanan untuk mnahan tersangka teror tanpa ada butuh mmberi bukti atau kenakn masalah itu pada sistem pradilan, melemahkan tersangka untuk mmbela diri. Tersangka teroris jadi tersangka bersalah hingga dibuktikan demikian sebaliknya. Mnunjukkan kalau mereka bukanlah teroris yaitu hal yg tidak mungkin, serta banyak mncemaskan kalau umat Islam ditempatkan dlm tempat yg tidak mungkin itu. Pada tahun 2007 saat seseorang dokter tamu dituduh ada jalinan dengan sel teror di Inggris, kecemasan itu dapat dibuktikan.

Dr. Haneef-nama orang itu-mmang pada akhirnya dibbaskan dari tiap-tiap tuduhan, tapi tidak sebelumnya ia kehilangan pekerjaan serta diusir dari Australia. Ini yaitu tragedi pribadi yg dirasa oleh semua masyarakat Muslim di Australia.

Masalah Haneef yaitu masalah yg begitu efisien yaitu mniup ke diri umat Muslim rasa keyakinan diri serta keprcayaan di Australia. Dlm konteks ini, Pmerintah Australia dibawah kepmimpinan John Howard sudah ikut serta dlm kampanye populis untuk mmpresentasikan dianya jadi pelindung paling baik untuk Australia. Penekanan pada nilai-nilai Australia serta pengenalan ujian kewarganegaraan, di dlm laporan-laporan media juga akn warga Irak serta Afganistan yg mncari suaka tiba di pantai Australia, buat tegang jalinan pada Muslim serta non-Muslim.

Keagamaan.
Sesudah Prang Dunia ke-2 (1939-1945) jumlah umat Islam di Australia bertambah secara cepat. Jumlah warga muslim pada tahun 1947 -1971 dari 2. 704 jadi 22. 331. Hal semacam ini terkadi karena ledakn ekonomi hingga buka lapangan baru. (8) Banyak muslim dari Eropa terlebih dari Turki, Bosnia serta Kosovo berimigrasi ke Australia, Muslim Australia begitu majemuk, berdasar pada sensus tahun 2006 sejumlah 340. 000 orang dari jumlah ini yg lahir di Australia sekitaran 128. 904 orang.

Diluar itu ada migran muslim dari Libanon, Afganistan, Irak, Pakistan, Bangladesh serta Indonesia. Dlm dasawarsa paling akhir muslim imigran lewat program pengungsi atau kemanusiaan dari Afrika seprti Somalia serta Sudan. Orang-orang Muslim di Australia terpusat di kota Sydney serta Melbourne, mereka banyak mmbuat mesjid serta sekolah Islam serta mmberi sumbangan hingga merendra multibudaya serta etnik di Australia.

Berdasar pada sensus dari Australian Bureau of Statistics (ABS) pada tahun 2001, jumlah Muslim di Australia sebesar 281. 578 orang, atau 1, 5 prsen dari populasi jumlah masyarakat Australia. Sedang mnurut estimasi dari satu diantara instansi Islam di New South Wales (NSW) mnjangkau 300. 000 orang. Sensus juga tunjukkan kalau Muslim di Australia datang dari beragam Negara, dengan cuma 20, 8 prsen datang dari Lebanon serta 14. 5 prsen datang dari Turki, sedang 64. 7 prsen datang dari sekitaran 9 negara (Indonesia, Afghanistan, Bosnia, dll).

Sensus itu juga tunjukkan kalau Muslim Australia mmiliki pendidikan yg cukup baik dibanding dengan masyarakat Australia keseluruhannya, 21, 7 prsen dari Muslim Australia yg berumur diatas 15 tahun mmiliki titel sarjana (bachelor degree) atau lebih tinggi, prosentase ini lebih tinggi dibanding dengan 12, 4 prsen dari masyarakat Australia keseluruhannya.

Rangkuman prlu dari hasil statistik ini yaitu kalau asumsi negatif mngenai sebagian besar Muslim Australia tidak berpendidikan terlebih yg datang dari bangsa Arab yaitu tidak berdasarkan. Di Benua Australia, Islam mnggeliat prlahan tetapi tentu. Sekarang ini, Islam masih tetap jadi grup minoritas, mndudukki posisi ke-4 sesudah Kristen (64%), atheis (18, 7%), serta Buddha (2, 1%), tidak termasuk juga 11, 2% yg tidak ingin mnjawab apa kiranya keyakinannya—berdasarkan sensus Australia tahun 2006. Diprediksikan sekarang ini, umat Muslim di Australia sejumlah sekitaran 340. 392 orang, atau cuma 1, 71% dari keseluruhan populasi Australia

Kegiatan Ibadah
Dlm melakukan kegiatan beribadah Muslim di Australia mmiliki lebih dari 85 Masjid serta sekitaran 50 musola, selain itu di banyak daerah yg jauh dari Masjid sebagian Muslim berinisiatif untuk mnyewa gedung (umpamanya gedung pusat aktivitas komune) untuk jadikan tempat sholat jum’at. Untuk mmbuat satu Mesjid mmbutuhkan prosedur spesifik yg sudah diputuskan oleh pmerintah yg prlu dipenuhi sebagian prasyaratnya seprti mmbuat gedung-gedung untuk kebutuhan umum yg lain.

Dengan prorangan umumnya Muslim mmiliki problem dlm lakukan kegiatan beribadah sholat ketika hari kerja, yg paling banyak alami problem yaitu ketika proses shalat Jum’at. Jika hadapi problem sulitnya melakukan sholat Jum’at, muslim yg patuh pilih keluar dari tempat kerja atau mngorganisasi sebagian muslim yg berdekatan tempat kerjanya untuk melakukan sholat Jum’at, sedang muslim yg kurang patuh melakukan ibadahnya pilih mninggalkan sholat Jum’at.

Aktivitas keagamaan di Australia cukup semarak, hal semacam ini bias diliat dari banyak majelis taklim atau bberapa grup pengajian yg ada, bahkan juga sebagian prgerakn Islam cukup aktif tampak lakukan beragam kegiatan.

Sesudah berlangsung momn meledaknya bom di London 7 Juli 2005, pmerintahan Negara Barat selekasnya lakukan kampanye terus-terusan untuk mmberlakukan undang-undang spesial untuk umat Islam yg tinggal di Negara Barat. Mereka coba mmbuat opini mnyesatkan pada orang-orang kalau undang-undang baru itu ditujukan mmbuat prlindungan serta mmerangi bahaya serangan terorisme di Negara mereka.

Namun tidak dapat dielakkan, agenda tersembunyi dari kampanye itu yakni mmbidik dan melemahkan Islam serta Muslim di Negara Barat selekasnya terlihatnyata. Kiat serta agenda tersembunyi yg diprlihatkan oleh Pmerintahan Negara Barat mmiliki banyak prsamaan. Propaganda yg diawali dengan argumn yg dicari-cari untuk mmerangi terorisme, selekasnya diprluas untuk mmerangi apa yg mereka sebut dengan pendapat/inspirasi radikal serta ekstrim, kiat ini ditargetkan untuk mmecah belah Muslim dengan berikan predikat muslim moderat serta muslim radikal/ekstrim.

Di Australia tujuan juga diarahkan ke sekolah-sekolah muslim, di mana pmerintah juga akn mninjau kembali kurikulum yg di ajarkan di sekolah-sekolah itu. Gagasan ini selekasnya mmproleh reaksi keras dari sekolah-sekolah muslim, karna kurikulum yg di ajarkan sekarang ini tidak lain jauh dengan apa yg di ajarkan di sekolah-sekolah yg lain, bahkan juga banyak murid dari sekolah-sekolah muslim itu yg mmiliki prestasi lebih tinggi dibanding dengan sekolah yg lain.

Pmerintah juga mnyarankan supaya di sekolah-sekolah muslim semakin banyak di ajarkan nilai-nilai kemasyarakatan Australia, seprti toleransi, tanggung jawab dsb, di mana nilai-nilai itu ada juga dlm Islam serta telah di ajarkan di sekolah-sekolah muslim itu, lebih dari itu sekolah-sekolah muslim dlm kurikulum belajar tidak sempat mngajarkan aksi terorisme. Sedang di masjid-masjid, pmerintah mnyarankan supaya bberapa Imam masjid di beri pengarahan apa yg semestinya bisa mereka ceramahkan.

Bukan sekedar hingga disitu, anggota parlemn dari partai Liberal Bronwyn Bishop mnyarankan supaya melarang penggunaan jilbab di sekolah-sekolah umum, karna jilbab dipandang bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan Australia mngenai kesamaan serta mngakibatkan prpecahan di sekolah-sekolah. Saran ini mmproleh tantangan keras baik dari muslim ataupun non muslim, bberapa besar yg mnentang saran itu mnyebutkan kalau tak ada bukti penggunaan jilbab di sekolah-sekolah mngakibatkan prpecahan serta kesamaan hak.

Kerry Cullen satu diantara kepala sekolah mnengah umum tingkat atas (SMTA) di Sydney mnyebutkan kalau di sekolahnya cuma ada satu orang yg mmakai jilbab merah kecoklatan di mana warna itu sesuai sama seragam sekolahnya, serta itu bukanlah suatu problem di lingkungan sekolahnya. Tidak sempat ada laporan negatif dari guru-guru atau murid-murid yg dikarenakn oleh penggunaan jilbab. Kepala sekolah yg lain mnyebutkan kalau kita tidak sempat lihat ada prpecahan yg dikarenakn oleh penggunaan jilbab, kami mmandangnya jadi satu keragaman budaya.

Pada umumnya jalinan Muslim serta Non Muslim di Australia cukup baik, terlebih sebelumnya berlangsung momn 11 September. Namun sesudah momn 11 September, bom bali, lalu disusul bom London banyak Muslim yg mmproleh prlakuan kurang mngasyikkan baik oleh orang-orang umum ataupun oleh pmerintah serta mass media. Akn tetapi jalinan prsonal pada Muslim serta Non Muslim masih tetap cukup baik, walau kadang-kadang sebutan teroris baik dlm suara bercanda ataupun serius seringkali dilontarkan Non Muslim pada Muslim, sebutan atau label teroris ini kadang-kadang kurang mnyenangkanbagiMuslim.

Pada umumnya keinginan Muslim yg tinggal di Australia yaitu dapat lebih gampang mnggerakkan kegiatan ibadahnya terlebih beribadah sholat Jumat, sedang keinginan yg dipruntukkan pada pmerintah Australia serta mass media yaitu tidak terus-terusan mmojokkan Muslim dengan berikan label-label yg tidak mngasyikkan seprti ekstrimis, radikal, teroris dsb.

Di Australia tujuan juga diarahkan ke sekolah-sekolah muslim, di mana pmerintah juga akn mninjau kembali kurikulum yg di ajarkan di sekolah-sekolah itu. Gagasan ini selekasnya mmproleh reaksi keras dari sekolah-sekolah muslim, karna kurikulum yg di ajarkan sekarang ini tidak lain jauh dengan apa yg di ajarkan di sekolah-sekolah yg lain, bahkan juga banyak murid dari sekolah-sekolah muslim itu yg mmiliki prestasi lebih tinggi dibanding dengan sekolah yg lain.

Pmerintah juga mnyarankan supaya di sekolah-sekolah muslim semakin banyak di ajarkan nilai-nilai kemasyarakatan Australia, seprti toleransi, tanggung jawab dsb, di mana nilai-nilai itu ada juga dlm Islam serta telah di ajarkan di sekolah-sekolah muslim itu, lebih dari itu sekolah-sekolah muslim dlm kurikulum belajar tidak sempat mngajarkan aksi terorisme. Sedang di masjid-masjid, pmerintah mnyarankan supaya bberapa Imam masjid di beri pengarahan apa yg semestinya bisa mereka ceramahkan.

Asep Rois
Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter