Sebuah ‘Manifesto’ dikirim ke kantor PM Selandia Baru 9 menit sebelum serangan Christchurch

Sebuah Manifesto Dikirim ke kantor PM Selandia Baru 9 menit sebelum serangan Christchurch| Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan di kantornya ada beberapa penerima manifesto yang disebut oleh pria bersenjata Christchurch yang dicurigai itu hanya beberapa menit sebelum tembakan pertama ditembakkan.

Ms Ardern mengatakan kepada wartawan salinan dokumen itu diemailkan ke kantornya sembilan menit sebelum serangan masjid dimulai.

Dia berkata: “Saya adalah salah satu dari 30 atau lebih penerima manifesto yang dikirim sembilan menit sebelum serangan terjadi.

“Pesan 'manifesto' Itu tidak mencantumkan lokasi dan tidak memberikan detail yang spesifik.“

Dalam jarak dua menit setelah diterimanya email yang berisi manifesto itu, langsung disampaikan kepada keamanan parlementer.

"Seandainya itu memberikan detail yang bisa segera ditindaklanjuti, tapi sayangnya tidak ada rincian seperti itu di email."

Dia menambahkan: "Fakta bahwa ada manifesto ideologis dengan pandangan ekstrem yang melekat pada serangan ini, tentu saja, ini sangat mengganggu."

Ini menimbulkan serangkaian pertanyaan dan jawaban, dan dibuka dengan satu pertanyaan: "Siapa kamu?"

Jawabannya berbunyi, “Hanya pria kulit putih biasa, 28 tahun. Lahir di Australia dari kelas pekerja, keluarga berpenghasilan rendah.

“Orang tua saya adalah orang Skotlandia, Irlandia dan Inggris. Saya memiliki masa kecil yang teratur, tanpa masalah besar. Saya memiliki sedikit minat dalam pendidikan selama sekolah saya, hampir tidak mencapai nilai kelulusan. ”