-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Hikmah dalam Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud si Pembawa Berita

Posting Komentar

Hikmah dalam Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud si Pembawa Berita

Assalamu'alaikum, Bersua kembali dengan mimin dinisi, sesi kali ini akan membawakan mengenai burung garuda Hikmah dalam Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud si Pembawa Berita silahkan simak selengkapnya ya...

gomuslim.co.id – Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita berurusan dengan berbagai macam informasi berita. Kabar berita, terlepas dari ayu dengan buruknya ada keadaan penting yang harus kita akurat yakni kebenaran dari berita tersebut.

Di era keterbukaan bagaikan masa ini ini, arus informasi semakin deras dengan mudah. Kemudahan tersebut sebaiknya tak melenakan kita buat memilih dengan memilah mana berita yang adil dengan lebih ayu disebarkan atau hanya buat dijadikan hikmah pelajaran.

Terkait keadaan ini, Allah singgung pada QS Al Hujurat ayat 6;

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, bahwa periksalah dengan teliti, agar awak tak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan awak menyesal tempat perbuatanmu itu.

Kisah Nabi Sulaiman dengan Pembawa Berita

Dikisahkan pada QS An Naml, sebuah riwayat yang masyur yakni burung Hud-hud yang jadi teladan pada membawa berita.

Tatkala Nabi Sulaiman memeriksa pasukannya, bahkan beliau pun memeriksa pasukan burung-burung buat melihat apakah mengatur semuanya telah berada di markasnya. Ternyata beliau mendapati burung Hud-hud tak hadir kala itu.

Nabi Sulaiman berkata, "Mengapa ai tak melihat burung hud-hud, apakah dia termasuk yang tak hadir?"

Kemudian Nabi Sulaiman AS 'mengancam' burung hud-hud karena ketidakhadirannya tersebut, seraya berkata, "Sungguh ai benar-benar bakal mengadzabnya dengan keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang."

Maka tak durasi akan datang (datanglah hud-hud), kalakian dia berkata, "Aku telah mengetahui sesuatu yang awak belum mengetahuinya; dengan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. Sesungguhnya ai mendapati seorang wanita yang memerintah mereka, dengan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dengan kaumnya menyembah matahari, kecuali Allah; dengan setan telah menjadikan mengatur memandang bagus perbuatan-perbuatan mengatur kalakian menghalangi mengatur dari jalan (Allah), sehingga mengatur tak dapat petunjuk, agar mengatur tak menyembah Allah Yang mengeluarkan barang apa yang terpendam di langit dengan di bumi dengan Yang mengetahui barang apa yang awak sembunyikan dengan barang apa yang awak nyatakan. Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai 'Arsy yang besar." (Qs. An-Naml: 21-26)

Terlihat betapa cerdasnya burung Hud-hud, dia membawa alasan yang kuat mengapa dia tak hadir kala itu. Dan Hud-hud juga membawa berita yang sangat penting tentang kerajaan Saba' yang dipimpin akibat seorang Ratu. Argumentasi dengan berita yang dibawakan burung Hud-hud membebaskan dia dari ancaman hukuman Nabi Sulaiman.

Dalam kisah tersebut, dicontohkan pula keteladanan Nabi Sulaiman yang tak lantas percaya pada burung Hud-hud kendatipun beliau tau bakal kejujuran burung HUd-hud. Sang Nabi tetap memeriksa kebenaran riwayat si pembawa berita dengan mendatangi Sang Ratu di negeri Saba’.

Itulah bukti kongkrit dari makna tabayyun, yakni mengkonfirmasi informasi berita. Serta conton teladan dari pembawa berita yaitu burung Hud-hud yang membawa berita adil bagi si Raja, Nabi Sulaiman.

Mengenal Burung Hud-Hud

Nama Hud-hud berasal dari bahasa arab. Orang arab telah mengenalnya dengan memanggil burung tersebut sejak zaman dahulu kala. Di Indonesia dikenal dengan asma hupo tunggal, dapat dijumpai di hutan-hutan Kalimantan dengan Sumatra. Sementara, pada literature burung, Hud-hud disebut noble hoopoe atau eurasian hoopoe (Upupa epops).

Burung ini, ada jambul panjang di kepalanya, warna kepala hingga punggung cokelat muda, sedangkan sayap dengan ekor putih bercoret hitam. Termasuk burung yang cukup langka di Indonesia. Persebaran burung ini meliputi Afrika, Asia, dengan Eropa.

Burung ini bersungguh-sungguh di siang hari, mencari makan serangga-serangga kecil, bagaikan ulat, belalang, dengan kumbang. Hal ini memperlihatkan sosok burung yang suka berkelana, aktif, dengan dinamis.

Dinamai hupo karena suaranya yang terdengar tak indah, bagaikan huuf huuf huuf. Biasa bersarang di lubang–lubang pohon, bekas petarangan hewan lain.

Keunikan Burung Hud-hud

Para ilmuwan dari University of Granada and the Higher Council of Scientific Research (CSIC) menemukan bahwa burung hud-hud (hoopoe) bakal melapisi telur-telur mengatur dengan sekresi yang mengatur produksi sendiri.

Uniknya, cairan tersebut berisi bakteri mutualistik yang akan datang ditahan akibat struktur khusus dari kemasan telur, sehingga ovulum tak terpengaruh. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlindungan ovulum mengatur dari infeksi akibat patogen.

Selain itu, keunikan lainnya pada burung ini merupakan saat merasa terancam, burung ini bakal menyemprotkan kotorannya ke mata binatang yang mencoba menyerangnya. Inilah uniknya, si hud-hud bakal membalikkan tubuhnya dengan mengarahkan pantatnya ke hadapan musuhnya. Jika cetak biru ini  tak berhasil, atau tak mengenai sasaran, bahwa hud-hud bakal menyelimuit tubuhnya dengan bau yang sangat busuk.

Rupanya burung ini ada kelenjar khusus di ambang kloaka, yang bisa menghasilkan zat yang berbau sangat busuk. Ketika terancam, dia bakal menggosokan zat tersebut ke bulu-bulunya, akan datang menutupi seluruh tubuhnya dengan bau tersebut. Kalau bisa diibaratkan, baunya sama bagaikan daging yang sudah busuk.

Kelenjar yang berbau busuk itu bukan hanya aktif sebagai alat pertahanan diri, lamun juga mampu menolak parasit, sebagai anti-bakteri, dengan melindungi burung dari berbagai penyakit.

Keistimewaan Burung Hud-hud

Keistimewaan lain yang dimiliki burung ini adalah, kemampuan terbangnya yang mampu melintasi berbagai negara. Dalam kisah Nabi Sulaiman, tercatat burung ini melampaui berbagai benua hingga sampai pada benua yang sangat jauh.

Hingga kemudian, seorang ilmuwan yang memperlihatkan keadaan ini yang diabadikan pada video youtube The Secrets of Nature, dengan judul Return of the Hoopoe.

Burung ini telah terbang dari Austria di Eropa, melampaui puluhan benua dengan sampai ke Afrika, akan datang ke Negara Kenya, dengan yang membahagiakan saat dilacak dengan tekhnologi yang dimilikinya, kelihatan burung Hud Hud terbang kembali lagi ke Austria, tepatnya di mana burung itu dilepaskan.

Upayanya berhasil, semua terekam dengan kamera yang dipasang di segala sudut. Tapi pada suatu malam, badai datang menghantam petarangan burung Hud Hud tersebut. Semua burung mati, termasuk induknya. Masya Allah. (nov/dbs/rep)

wallahu a'lam bishawab

Sumber:

Journal of Animal Ecology

Alquran Terjemah At Tauhiid

Begitulah pembahasan tentang Hikmah dalam Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud si Pembawa Berita semoga info ini menambah wawasan untuk kita semua. Bila ada kata yang khilaf, mohon di koreksi lewat komentar dibawah ini. salam

Sumber Artikel ini : https://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2019/08/11/13940/-p-hikmah-dalam-kisah-nabi-sulaiman-dan-burung-hud-hud-si-pembawa-berita-p-.html

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter