-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Melihat Kembali Lahirnya Negara Federasi Rusia

Posting Komentar
Penjelasani - Melihat Kembali Lahirnya Negara Federasi Rusia

Negara Rusia memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Ada beberapa tanggal yang dapat dianggap sebagai awal lahirnya negara Rusia, tergantung pada perspektif sejarah yang digunakan.

Secara tradisional, tanggal 862 Masehi dianggap sebagai awal lahirnya negara Rusia karena pada tahun tersebut, Raja Viking bernama Rurik mendirikan dinasti yang berkuasa di Novgorod, sebuah kota di utara Rusia. 

Rurik menjadi penguasa pertama dari dinasti Rurik, yang memerintah Rusia selama lebih dari 700 tahun.

Namun, sejarawan modern cenderung memandang masa pemerintahan Ivan IV, yang dikenal sebagai "Ivan yang Mengerikan," sebagai titik awal resmi negara Rusia modern. 

Ivan IV memerintah dari tahun 1547 hingga 1584 dan merupakan penguasa pertama yang memegang gelar "tsar" atau "raja" dari Rusia.

Secara resmi, negara Rusia modern didirikan pada tahun 1991 setelah runtuhnya Uni Soviet. Pada tanggal 26 Desember 1991, Perjanjian Belavezha ditandatangani oleh ketiga pemimpin Uni Soviet yang tersisa (Boris Yeltsin dari Rusia, Leonid Kravchuk dari Ukraina, dan Stanislav Shushkevich dari Belarus), yang menandai berakhirnya Uni Soviet dan membentuk Negara Federasi Rusia yang baru.

Faktor yang jadi penyebab munculnya negara federasi Rusia 

Munculnya negara Federasi Rusia pada tahun 1991 disebabkan oleh faktor-faktor yang kompleks, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa faktor utama yang memicu munculnya negara Federasi Rusia adalah sebagai berikut:

Runtuhnya Uni Soviet: 
Uni Soviet yang didirikan pada tahun 1922 telah mengalami tekanan dan masalah dalam beberapa dekade terakhir. 

Masalah ekonomi, sosial, politik, dan budaya mulai mengemuka dan memicu ketegangan antara republik-republik dalam Uni Soviet. 

Pada tahun 1991, situasi semakin buruk ketika upaya kudeta terjadi di Moscow, yang kemudian dipimpin oleh Mikhail Gorbachev, Presiden Uni Soviet saat itu. 

Kudeta ini berhasil digagalkan dan Gorbachev mengundurkan diri, menyebabkan Uni Soviet runtuh dan memicu pembentukan negara Federasi Rusia yang baru.

Perubahan politik: 
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Partai Komunis tidak lagi memiliki kekuasaan di Rusia. 

Hal ini membuka jalan bagi perubahan politik yang signifikan dan menandai transisi dari sistem komunis menuju sistem politik demokratis. 

Reformasi politik dan ekonomi yang dilakukan oleh Presiden Boris Yeltsin mempercepat perubahan ini.

Perubahan ekonomi: 
Selama bertahun-tahun, Rusia mengalami masalah ekonomi yang serius. 

Perubahan ekonomi yang dilakukan pada tahun 1990-an termasuk privatisasi, liberalisasi pasar, dan deregulasi sektor ekonomi, yang memicu pertumbuhan ekonomi dan investasi asing di Rusia.

Nasionalisme: 
Nasionalisme dan persamaan nasional di Rusia menjadi semakin kuat setelah runtuhnya Uni Soviet. 

Beberapa wilayah yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet, seperti Chechnya, memperjuangkan kemerdekaan mereka. 

Konflik yang berlangsung di Chechnya selama beberapa tahun menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Federasi Rusia dalam mempertahankan integritasnya.

Hubungan internasional: 
Perubahan politik dan ekonomi di Rusia pada tahun 1990-an juga dipengaruhi oleh hubungan internasional. 

Setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia terus berupaya untuk menempatkan dirinya sebagai negara besar di dunia dan memperkuat hubungan dengan negara lain, terutama dengan negara Barat. 

Namun, upaya ini seringkali bertentangan dengan kepentingan nasional Rusia dan menimbulkan ketegangan dalam hubungan internasional.

Dengan demikian, faktor-faktor di atas memainkan peran penting dalam munculnya negara Federasi Rusia pada tahun 1991. 

Pembentukan negara baru ini memungkinkan Rusia untuk mengalami perubahan politik, ekonomi, dan sosial yang signifikan, sambil mempertahankan integritasnya sebagai negara.


Kemajuan yang dicapai semenjak negara federasi Rusia berdiri 

Sejak pembentukan negara Federasi Rusia pada tahun 1991, negara ini telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang. Beberapa di antaranya adalah:

Ekonomi: Rusia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil sejak tahun 2000-an. Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, sebelumnya ekonomi Rusia telah tumbuh rata-rata sekitar 7% per tahun pada dekade sebelumnya. 

Selain itu, Rusia juga telah berhasil mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan standar hidup masyarakatnya.

Pembangunan infrastruktur: Negara Federasi Rusia telah membangun infrastruktur modern yang memadai untuk menunjang kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat. Pembangunan ini mencakup jalan tol, jaringan kereta api modern, dan pelabuhan laut modern.

Teknologi: Rusia telah mengembangkan kemampuan teknologi yang kuat di bidang militer, antariksa, dan komputer. Perusahaan Rusia telah menjadi pemimpin global di bidang senjata, kendaraan antariksa, dan teknologi nuklir.

Pendidikan: Negara Federasi Rusia memiliki sistem pendidikan yang baik, dengan universitas-universitas yang terkenal di seluruh dunia, seperti Universitas Moskow dan Universitas St. Petersburg. 

Pendidikan juga menjadi prioritas utama bagi pemerintah Rusia, yang memperkenalkan program-program seperti beasiswa dan insentif untuk menarik siswa internasional ke negara tersebut.

Hubungan internasional: Rusia telah memainkan peran penting dalam hubungan internasional, terutama dalam isu-isu global seperti konflik di Suriah dan Ukraina, pengendalian senjata nuklir, dan perubahan iklim. 

Negara ini juga menjadi anggota penting dalam organisasi internasional seperti PBB, G20, dan Shanghai Cooperation Organisation (SCO).

Meskipun begitu, Rusia masih menghadapi tantangan seperti korupsi, perbedaan ekonomi yang signifikan antara kota dan pedesaan, serta isu-isu politik dan keamanan dalam negeri dan internasional. 

Namun, secara keseluruhan, negara Federasi Rusia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang semenjak berdirinya pada tahun 1991.


Siapa saja presiden negara federasi Rusia 

Berikut adalah daftar Presiden Negara Federasi Rusia dari tahun 1991 hingga saat ini:

Boris Yeltsin (1991-1999)
Vladimir Putin (2000-2008)
Dmitry Medvedev (2008-2012)
Vladimir Putin (2012-2024*)
*Pada saat penulisan, Vladimir Putin menjabat sebagai Presiden Negara Federasi Rusia dan masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2024.

Selain presiden, negara Federasi Rusia juga memiliki jabatan Perdana Menteri. Beberapa Perdana Menteri Rusia yang terkenal adalah Yevgeny Primakov, Mikhail Kasyanov, Dmitry Medvedev, dan Dmitry Peskov. 

Perkembangan Islam di Rusia

Islam telah hadir di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Rusia selama berabad-abad, terutama melalui perdagangan dan migrasi dari Asia Tengah dan Timur Tengah. 

Namun, sejarah Islam di Rusia juga telah dipengaruhi oleh invasi Mongol pada abad ke-13 dan era Kekaisaran Rusia yang berkuasa pada abad ke-16 hingga ke-20.

Setelah Revolusi Rusia pada tahun 1917, praktik agama di Rusia dibatasi oleh pemerintah Soviet yang ateis. 

Pada 1990-an, setelah keruntuhan Uni Soviet, kebebasan beragama diberikan kembali, dan umat Islam di Rusia mulai meningkat pesat. 

Saat ini, sekitar 15% populasi Rusia (sekitar 23 juta orang) adalah Muslim.

Mayoritas umat Islam di Rusia berasal dari etnis Tatar, yang mendiami sebagian besar wilayah Tatarstan dan Bashkortostan di tengah dan selatan Rusia. 

Namun, ada juga umat Islam dari berbagai kelompok etnis lainnya seperti Chechen, Ingush, Dagestan, dan lain-lain.

Pada 2005, pemerintah Rusia membentuk Majelis Ulama Rusia sebagai badan resmi yang mewakili umat Islam di Rusia. 

Organisasi ini bertugas mempromosikan pengembangan Islam di Rusia dan mengatasi masalah sosial dan politik yang dihadapi umat Islam di negara tersebut.

Meskipun Islam tumbuh pesat di Rusia, terdapat konflik dan kekerasan yang terjadi di beberapa wilayah yang mayoritas dihuni oleh umat Islam, seperti di Chechnya dan Dagestan. 

Pemerintah Rusia telah memerangi kelompok ekstremis Islam yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional, namun kebijakan pemerintah juga sering dikritik karena dianggap tidak memahami dan menghargai keberagaman etnis dan agama di negara tersebut.
Asep Rois
Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter