Madinah (; bahasa Arab: المدينة المنورة, al-Madīnah al-Munawwarah, "kota yang bercahaya"; atau المدينة, al-Madīnah (pengucapan Hejazi: [almaˈdiːna]), "kota"), juga ditransliterasikan sebagai Madīnah, merupakan sebuah metropolitan di Hejaz, sekaligus ibu kota dari Provinsi Madinah di Arab Saudi.
Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi ("Masjid Nabi"), ruang dimakamkannya Nabi Islam Muhammad, dengan metropolitan ini juga melahirkan kota paling bersih kedua kedalam agama Islam setelah Mekkah.
Madinah merupakan tujuan Nabi Muhammad untuk melakukan Hijrah dari Mekkah, dengan ala berangsur-angsur berubah jadi ibu metropolitan Kekaisaran Muslim, dengan pemimpin pertama langusung bagi Nabi Muhammad, kemudian dilanjutkan bagi Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dengan Ali. Kota ini jadi fokus kekuatan Islam dalam abad-abad komunitas Muslim dari berkembang. Madinah merupakan ruang bagi tiga masjid tertua yang pernah dibangun, yaitu Masjid Quba, Masjid Nabawi,[1] dengan Masjid Qiblatain ("masjid dua kiblat").
Umat Muslim beriktikad bahwa penyelesaian dari serangkaian penurunan surah alquran diterima Nabi Muhammad di Madinah, yang dikenal sebagai surah Madaniyah yang tampak perbedaannya dengan surah Makkiyyah .
Seperti metropolitan Mekkah, non-Muslim tak diperkenankan memasuki alam bersih Madinah (tetapi tak masuk ke cuilan fokus kota) berdasarkan aturan Pemerintah Arab Saudi.
Juga dikenal sebagai Thaibah ([ˈtˤajba]; طيبة). Sebuah asma alternatif lainnya yakni al-Madīnah an-Nabawīyah (المدينة النبوية) or al-Madīna-tu an-Nabī (المدينة النبي, "kota Nabi").
Hingga 2010, Kota Madinah memiliki populasi sebanyak 1,183,205. Melihat dari sejarahnya, saat era pra-Islam metropolitan Yathrib diduduki bagi penduduk Yahudi. Kemudian asma metropolitan berubah jadi al-Madīna-tu n-Nabī atau al-Madīnatu 'l-Munawwarah (المدينة المنورة "kota yang bersinar" atau "kota yang bercahaya"). Nabi Muhammad dimakamkan di Madinah, di bawah Kubah Hijau, berdampingan dengan dua Khalifah Rasyidin, Abu Bakar dengan Umar bin Khattab, yang dulunya melahirkan rumah Nabi Muhammad.
Madinah berjarak 210 mil (340 km) dari Mekkah dengan sekitar 120 mil (190 km) dari garis pantai Laut Merah. Tempat ini mejadi ruang yang paling strategis di alam Hejaz, jumlah aliran sungai mengaliri metropolitan ini. Setiap batas metropolitan dikelilingi bagi bukit dengan gunung
Kota lama Madinah sebenarnya berbentuk bulat telur, dikelilingi benteng-benteng yang kuat, sekitar 30 hingga 40 kaki (9,1 hingga 12,2 m) tingginya, tertanggal sejak masa ke-12 baluwarti tersebut dilengkapi menara. Benteng tersebut memiliki empat gerbang, yaitu Bab-al-Salam, atau gerbang Mesir, dikenal atas bentuknya yang indah. Disamping tembok kota, batas utara dengan selatan dibatasi bagi perumahan, lahan kosong, kebun-kebun dengan taman. Benteng tersebut dihancurkan ala era Saudi seiring kelanjutan dengan pelebaran Masjid Nabawi.
Makam Fatimah (anak perempuan Nabi Muhammad) dengan Hasan (cucu Nabi Muhammad), berada di Jannatul Baqi, dengan Abu Bakar (khalifah pertama sekaligus mertua Nabi Muhammad), dengan Umar (Umar ibn Al-Khattab), khalifah kedua, juga dimakamkan disini.
Dikarenakan Pemerintah Arab Saudi memakai sistem keagamaan, maka pemerintah melarang untuk non-Muslim memasuki metropolitan Madinah.
Pada era lalu memerlukan waktu cukup lama untuk mencapai Madinah (kurang lebih satu bulan) dengan menggunakan Unta. Sedangkan saat ini dapat ditempuh kurang lebih 6 jam melalui jalan bebas hambatan yang dibangun bagi pemerintah Arab Saudi. Pada era kekuasaan Usmaniyah Turki, terdapat kolom kereta api yang menghubungkan Madinah dengan Amman (Yordania) bersama Damaskus (Syria) yang melahirkan cuilan dari kolom kereta api Istambul (Turki)-Haifa (Israel) yang dikenal dengan asma Hejaz Railway.
Kini kolom itu telah tak siap lagi dengan stasiun kereta api Madinah dijadikan Museum. Jalur ini dahulu digunakan untuk kelancaran pengangkutan jamaah haji. Saat ini selain menggunakan jalan darat, metropolitan Madinah dapat diakses melalui Udara dengan bandara berskala antarbangsa yang lebih-lebih digunakan ala musim haji selain bandara king Abdul Aziz di Jeddah -->
Selanjutnya metropolitan ini jadi pusat kekhalifahan sebagai pengganti penghubung Nabi Muhammad. Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari metropolitan ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, dengan Utsman bin Affan. Pada era Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak atas terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman bagi kaum pemberontak. Selanjutnya saat kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dengan saat pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke metropolitan Baghdad. Pada era Nabi Muhammad SAW, penduduk metropolitan Madinah merupakan orang yang beragama Islam dengan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun atas pengkhianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah saat perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir ke luar Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah berada di bawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Sebagai salah satu kota suci umat Islam, Madinah memiliki sejumlah keutamaan, yaitu:
"Sesungguhnya Uhud merupakan satu ancala yang mencintai kami dengan kami juga mencintainya.""
(Disetujui bagi Al-Bukhari dengan Muslim)
"Diamlah anda wahai Uhud, atas sesungguhnya berada di tempat anda merupakan seorang Nabi, seorang Siddiq dengan dua orang syahid"
(Diriwayatkan bagi Bukhari)
"Kesejahteraan tempat anda ruang tinggal orang-orang yang beriman, dengan telah asal ala anda barang apa yang telah dijanjikan untukmu, anda ditangguhkan hingga yaum akan datang dengan dengan izin Allah kami akan mengikuti kamu, wahai Allah, ampunilah penghuni-penghuni Baqi' Al-Gharqod"
Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi ("Masjid Nabi"), ruang dimakamkannya Nabi Islam Muhammad, dengan metropolitan ini juga melahirkan kota paling bersih kedua kedalam agama Islam setelah Mekkah.
Madinah merupakan tujuan Nabi Muhammad untuk melakukan Hijrah dari Mekkah, dengan ala berangsur-angsur berubah jadi ibu metropolitan Kekaisaran Muslim, dengan pemimpin pertama langusung bagi Nabi Muhammad, kemudian dilanjutkan bagi Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dengan Ali. Kota ini jadi fokus kekuatan Islam dalam abad-abad komunitas Muslim dari berkembang. Madinah merupakan ruang bagi tiga masjid tertua yang pernah dibangun, yaitu Masjid Quba, Masjid Nabawi,[1] dengan Masjid Qiblatain ("masjid dua kiblat").
Umat Muslim beriktikad bahwa penyelesaian dari serangkaian penurunan surah alquran diterima Nabi Muhammad di Madinah, yang dikenal sebagai surah Madaniyah yang tampak perbedaannya dengan surah Makkiyyah .
Seperti metropolitan Mekkah, non-Muslim tak diperkenankan memasuki alam bersih Madinah (tetapi tak masuk ke cuilan fokus kota) berdasarkan aturan Pemerintah Arab Saudi.
Etimologi
Kata Arab al-Madīnah (المدينة) ala umum berarti "kota". Sebelum kedatangan Islam, metropolitan dikenal dengan asma Yathrib (diucapkan [ˈjaθrib]; يثرب). Kata Yathrib direkam dalam Surah Al-Ahzab dalam Alquran.Juga dikenal sebagai Thaibah ([ˈtˤajba]; طيبة). Sebuah asma alternatif lainnya yakni al-Madīnah an-Nabawīyah (المدينة النبوية) or al-Madīna-tu an-Nabī (المدينة النبي, "kota Nabi").
Hingga 2010, Kota Madinah memiliki populasi sebanyak 1,183,205. Melihat dari sejarahnya, saat era pra-Islam metropolitan Yathrib diduduki bagi penduduk Yahudi. Kemudian asma metropolitan berubah jadi al-Madīna-tu n-Nabī atau al-Madīnatu 'l-Munawwarah (المدينة المنورة "kota yang bersinar" atau "kota yang bercahaya"). Nabi Muhammad dimakamkan di Madinah, di bawah Kubah Hijau, berdampingan dengan dua Khalifah Rasyidin, Abu Bakar dengan Umar bin Khattab, yang dulunya melahirkan rumah Nabi Muhammad.
Madinah berjarak 210 mil (340 km) dari Mekkah dengan sekitar 120 mil (190 km) dari garis pantai Laut Merah. Tempat ini mejadi ruang yang paling strategis di alam Hejaz, jumlah aliran sungai mengaliri metropolitan ini. Setiap batas metropolitan dikelilingi bagi bukit dengan gunung
Kota lama Madinah sebenarnya berbentuk bulat telur, dikelilingi benteng-benteng yang kuat, sekitar 30 hingga 40 kaki (9,1 hingga 12,2 m) tingginya, tertanggal sejak masa ke-12 baluwarti tersebut dilengkapi menara. Benteng tersebut memiliki empat gerbang, yaitu Bab-al-Salam, atau gerbang Mesir, dikenal atas bentuknya yang indah. Disamping tembok kota, batas utara dengan selatan dibatasi bagi perumahan, lahan kosong, kebun-kebun dengan taman. Benteng tersebut dihancurkan ala era Saudi seiring kelanjutan dengan pelebaran Masjid Nabawi.
Makam Fatimah (anak perempuan Nabi Muhammad) dengan Hasan (cucu Nabi Muhammad), berada di Jannatul Baqi, dengan Abu Bakar (khalifah pertama sekaligus mertua Nabi Muhammad), dengan Umar (Umar ibn Al-Khattab), khalifah kedua, juga dimakamkan disini.
Dikarenakan Pemerintah Arab Saudi memakai sistem keagamaan, maka pemerintah melarang untuk non-Muslim memasuki metropolitan Madinah.
Pada era lalu memerlukan waktu cukup lama untuk mencapai Madinah (kurang lebih satu bulan) dengan menggunakan Unta. Sedangkan saat ini dapat ditempuh kurang lebih 6 jam melalui jalan bebas hambatan yang dibangun bagi pemerintah Arab Saudi. Pada era kekuasaan Usmaniyah Turki, terdapat kolom kereta api yang menghubungkan Madinah dengan Amman (Yordania) bersama Damaskus (Syria) yang melahirkan cuilan dari kolom kereta api Istambul (Turki)-Haifa (Israel) yang dikenal dengan asma Hejaz Railway.
Kini kolom itu telah tak siap lagi dengan stasiun kereta api Madinah dijadikan Museum. Jalur ini dahulu digunakan untuk kelancaran pengangkutan jamaah haji. Saat ini selain menggunakan jalan darat, metropolitan Madinah dapat diakses melalui Udara dengan bandara berskala antarbangsa yang lebih-lebih digunakan ala musim haji selain bandara king Abdul Aziz di Jeddah -->
Sejarah
Pada era sebelum Islam berkembang, metropolitan Madinah bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, metropolitan ini diganti namanya jadi Madinah sebagai pusat kelanjutan Islam sampai ia wafat dengan dimakamkan di sana.Selanjutnya metropolitan ini jadi pusat kekhalifahan sebagai pengganti penghubung Nabi Muhammad. Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari metropolitan ini yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, dengan Utsman bin Affan. Pada era Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak atas terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman bagi kaum pemberontak. Selanjutnya saat kekuasaan beralih kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dengan saat pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke metropolitan Baghdad. Pada era Nabi Muhammad SAW, penduduk metropolitan Madinah merupakan orang yang beragama Islam dengan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun atas pengkhianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah saat perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir ke luar Madinah.
Kini Madinah bersama kota suci Mekkah berada di bawah pelayanan pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Geografi
Secara geografis, metropolitan ini datar yang dikelilingi ancala dengan bukit bukit bersama beriklim gurun. Suhu paripurna berkisar jarak 30 °C sampai 45 °C ala waktu musim panas, dengan suhu pada umumnya berkisar jarak 10 °C sampai 25 °C.Ekonomi
Dari sektor ekonomi, terdapat sektor pertanian dengan perkebunan terlebih perkebunan kurma yang telah dikenal sejak era lampau, peternakan sebaiknya penduduk Arab bersama bazar ditambah dengan sektor jasa lebih-lebih jasa pelayanan karet peziarah di antaranya merupakan usaha perhotelan dengan penginapan.Pendidikan
Selain dikenal sebagai kota pusat kelanjutan Islam. Madinah juga melahirkan fokus dari pendidikan Islam sejak era Nabi Muhammad SAW. Juga berjibun ulama-ulama dengan Cendekiawan Islam yang muncul dari Madinah di antaranya merupakan Imam Malik. Saat ini di Madinah terdapat berbagai Jami'ah (Universitas) dengan perguruan perguruan tinggi Islam lainnya.Keutamaan Kota Madinah
- Tempat yang diprioritaskan penyebutan namanya dalam Al-Qur'an.
- Yang menjadikan Madinah sebagai butala gelap (suci) merupakan Allah SWT.
- Pengharaman pemburuan dengan buruan di Madinah.
- Larangan memotong pohon-pohon, mencabutnya dengan mengambil barang yang tercecer.
- Pengharaman mengangkat senjata dengan berperang di dalamnya.
- Mengharamkan bid'ah
- Allah SWT memilih Madinah sebagai ruang hijrah Rasulullah SAW.
- Allah SWT memilih Madinah sebagai ruang disemayamkannya jasad Rasulullah SAW.
- Madinah dibersihkan dari Syirik.
- Iman akan kembali ke Madinah.
- Keberkahan di Madinah dilipatgandakan.
- Dajjal tak boleh memasuki Madinah.
- Madinah tak akan dimasuki bagi rasa gentar terhadap Dajjal.
- Madinah tak akan dimasuki bagi wabah Ta'un.
- Perpindahan aib dari Madinah ke Juhfah.
- Larangan membunuh ular sebelum diberi peringatan selama 3 yaum atas karet jin di sana berjibun yang memagut Islam dengan mereka berkenan berubah bentuk jadi binatang di antaranya ular.
- Anjuran untuk tinggal di Madinah.
- Anjuran agar meninggal di Madinah.
- Orang-orang kafir tak boleh memasuki Madinah.
- Alim ulamanya lebih alim dari ulama selainnya.
- Tanahnya sebagai penyembuh (Syifa')
- Syafaat bagi siapa saja yang sabar tempat cobaan di Madinah.
- Syetan putus angan-angan untuk disembah di Madinah.
- Doa untuk Madinah sebagaimana doa Nabi Ibrahim untuk Mekkah.
- Para Malaikat menjaganya hingga Hari Kiamat.
- Madinah bermandikan cahaya ala yaum kedatangan Rasulullah SAW.
- Hukuman bagi orang yang mendzalimi penduduk Madinah.
- Beribadah di Masjid Nabawi dilipatgandakan pahalanya.
Keistimewaan Gunung Uhud
- Gunung Uhud mencintai Rasulullah SAW dengan begitu juga sebaliknya.
"Sesungguhnya Uhud merupakan satu ancala yang mencintai kami dengan kami juga mencintainya.""
(Disetujui bagi Al-Bukhari dengan Muslim)
- Gunung Uhud berguncang saat Rasulullah SAW beserta karet sahabat dia saat berdiri di atasnya
"Diamlah anda wahai Uhud, atas sesungguhnya berada di tempat anda merupakan seorang Nabi, seorang Siddiq dengan dua orang syahid"
(Diriwayatkan bagi Bukhari)
Keutamaan Wadi Al-'Aqiq
- Allah SWT telah menjadikannya sebagai ruang yang penuh keberkahan.
- Rasulullah menyempatkan singgah di wadi ini dalam perjalanan pulang dari sembahyang Haji.
Keutamaan Pemakaman Al-Baqi'
Area pengebumian Al-Baqi' merupakan suatu area pengebumian karet sahabat Nabi, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in, dengan karet ulama bersama orang saleh sesudahnya. Sering Nabi mengunjunginya ala waktu malam dengan berdoa dengan memohon ampunan untuk mereka yang dikebumikan di pengebumian ini- Di jarak doa dia yang diajarkan kepada saya untuk Ahli al-Baqi':
"Kesejahteraan tempat anda ruang tinggal orang-orang yang beriman, dengan telah asal ala anda barang apa yang telah dijanjikan untukmu, anda ditangguhkan hingga yaum akan datang dengan dengan izin Allah kami akan mengikuti kamu, wahai Allah, ampunilah penghuni-penghuni Baqi' Al-Gharqod"
- Jenazah yang dimakamkan di Baqi' akan dibangkitkan pertama di Padang Mahsyar
- 70.000 dari penghuni Baqi' dibangkitkan dengan masuk Surga tanpa hisab
Keutamaan Masjid Nabawi
- Dianjurkan asal ke masjid Nabawi terlebih dahulu bagi musafir yang pulang bepergian
- Masjidnya diasaskan tempat dasar taqwa
- Pahala salat dilipatgandakan
- Pahala bagi orang yang salat 40 raka'at di masjid Nabawi
- Tidak boleh meninggikan suara
- Keutamaan siapapun yang asal ke masjid Nabawi baik sebagai guru maupun pelajar
- Raudhah termasuk ruang yang mulia
- Mimbar berada di tempat telaga Rasulullah SAW.
- Mimbar ruang Rasulullah SAW berkhutbah berada di bawah pintu surga
- Tangisan dengan rajukan baur tamar
- Tiang-tiang dunia masjid jadi tiang-tiang di dalam surga
- Hukuman bagi siapa saja yang bersumpah palsu di mimbar
Sekian penjelasan mengenai Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas semoga artikel ini berfaedah untuk kita semua. Bila ada kata yang salah, mohon di koreksi lewat komentar dibawah ini. terima kasih
Sumber Artikel ini : https://id.wikipedia.org/wiki/Madinah
Posting Komentar
Posting Komentar